Diterminasi Tipe Pelarut dan Proses Ekstraksi untuk Efektifitas dan Selektifitas Produksi Ekstrak Kaya Polifenol dari Euphorbia supina
Abstract
Polifenol, terutama bioflavonoid sedang menjadi tren dunia dalam riset pengembangan produk terutama pada industri pangan fungsional, suplemen, dan kosmetika. Keunggulan polifenol terletak pada
potensinya sebagai antioksidan melalui beberapa mekanisme penangkapan radikal bebas. Peran polifenol sangat penting dalam mencegah berbagai potensi penyakit degeneratif karena perubahan pola
hidup masyarakat modern. Produksi ekstrak kaya polifenol dari Euphorbia supina masih belum banyak dikembangkan, sementara itu potensi pasar dan pengembangannya cukup besar. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan tipe pelarut dan tipe proses ekstraksi yang efektif dan selektif dalam memproduksi ekstrak kaya polifenol dari E. supina. Lima jenis pelarut (MeOH, EtOH, 70% MeOH, 30% MeOH, dan H2O) serta dua metode ekstraksi (ultrasonikasi dan refluks) diuji dalam penelitian ini.
Metode ekstraksi refluks dengan pelarut EtOH mampu memberikan kinerja ekstraksi yang lebih baik ditinjau dari aspek efektifitas, efisiensi, selektifitas, serta aspek toksisitas dan lingkungan. Metode refluks
menunjukkan efektifitas dua kali lebih baik dibanding ultrasonikasi.
Â
Kata kunci: Euphorbia supina, efektivitas, selektifitas, ekstraksi, polifenol
potensinya sebagai antioksidan melalui beberapa mekanisme penangkapan radikal bebas. Peran polifenol sangat penting dalam mencegah berbagai potensi penyakit degeneratif karena perubahan pola
hidup masyarakat modern. Produksi ekstrak kaya polifenol dari Euphorbia supina masih belum banyak dikembangkan, sementara itu potensi pasar dan pengembangannya cukup besar. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan tipe pelarut dan tipe proses ekstraksi yang efektif dan selektif dalam memproduksi ekstrak kaya polifenol dari E. supina. Lima jenis pelarut (MeOH, EtOH, 70% MeOH, 30% MeOH, dan H2O) serta dua metode ekstraksi (ultrasonikasi dan refluks) diuji dalam penelitian ini.
Metode ekstraksi refluks dengan pelarut EtOH mampu memberikan kinerja ekstraksi yang lebih baik ditinjau dari aspek efektifitas, efisiensi, selektifitas, serta aspek toksisitas dan lingkungan. Metode refluks
menunjukkan efektifitas dua kali lebih baik dibanding ultrasonikasi.
Â
Kata kunci: Euphorbia supina, efektivitas, selektifitas, ekstraksi, polifenol
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.20527/bpi.v2i1.30
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Buletin Profesi Insinyur
Indexed by:
Buletin Profesi Insinyur is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.