Pengaruh Penambahan Kapur Tohor dan Matos terhadap Nilai CBR Laboratorium dalam Stabilisasi Tanah Lempung Kecamatan Bati Bati Kabupaten Tanah Laut
Abstract
Penelitian ini berlokasi di Desa Bentok Darat Kecamatan Bati Bati Kabupaten Tanah Laut Provinsi Kalimantan Selatan, secara umum memiliki jenis tanah lempung. Tanah lempung akan bersifat lengket (kohesif) dan sangat lunak saat kadar air tinggi, sehingga menyebabkan perubahan volume yang besar dan menyebabkan tanah mengalami kembang susut dalam jangka waktu yang relatif cepat sehingga perlu dilakukan stabilisasi tanah. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui sifat fisik tanah dan pengaruh stabilisasi tanah menggunakan campuran zat aditif kapur dan matos sesuai rencana variasi serta untuk mendapatkan nilai CBR Laboratorium yang optimal dalam kondisi direndam (soaked) selama 4 hari dan kondisi tanpa direndam (unsoaked), diperam 4 hari, 7 hari, 14 hari dan 28 hari. Sampel tanah yang diambil dalam penelitian ini sebanyak 2 (dua) titik yang jaraknya hanya sekitar 50-100 meter. Adapun variasi campuran zat aditif kapur adalah 5%, 15% dan 25% serta tambahan matos 1%. Berdasarkan hasil uji didapat nilai tertinggi kondisi unsoaked dengan campuran kapur 25% dan matos 1% selama 28 hari diperoleh nilai CBR sebesar 32,6% (titik 1) dan 31% (titik 2) sedangkan pada kondisi soaked dengan campuran kapur 25% dan matos 1% diperoleh nilai CBR sebesar 13,5% (titik 1) dan 12,4% (titik 2).
Kata kunci: Stabilisasi Tanah, Kapur, Matos, CBR Laboratorium, Kecamatan Bati bati
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.20527/bpi.v6i2.197
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Buletin Profesi Insinyur

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Indexed by:
Buletin Profesi Insinyur is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.