Analisis Geospatial Intelligence untuk Penentuan Lokasi Relokasi Pasca Banjir Bandang
Abstract
Kejadian banjir bandang menimbulkan kerusakan baik fisik maupun psikis. Kerusakan fisik berupa rusaknya rumah maupun infrastruktur seperti jalan dan jembatan. Sedangkan kerusakan psikis berupa ketakutan yang selalu menghantui khususnya warga yang tinggal di bantaran sungai. Untuk menyikapi hal tersebut Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah melakukan pendekatan fisik, ekonomi dan sosial budaya dalam pembangunan rumah warga terdampak. Dari sisi fisik dicarikan lokasi yang aman dari banjir bandang. Dari sisi ekonomi diusahakan lokasi relokasi tidak jauh dari tempat warga bekerja. Dari sisi sosial budaya tidak menjauhkan warga dari lingkungan keluarganya. Sehingga tujuan penelitian ini adalah menggunakan analisis Geospatial Intelligence untuk menentukan lokasi relokasi pasca banjir bandang dengan mempertimbangkan aspek fisik, ekonomi dan sosial budaya. Metode penelitian menggunakan alat pengambil, pengolah dan penganalisis data spasial yang digabungkan dengan informasi di lapangan. Dari hasil penelitian didapatkan lokasi yang memenuhi ketiga aspek tersebut dimana elevasinya lebih tinggi 4 m dari bibir sungai. Hasil kegiatan telah digunakan untuk pengadaan tanah untuk kepentingan umum di Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Hulu Sungai Tengah.
Kata kunci: banjir bandang, Intelligence Geospatial, Kabupaten Hulu Sungai Tengah.Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.20527/bpi.v6i2.194
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Buletin Profesi Insinyur

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Indexed by:
Buletin Profesi Insinyur is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.