Pengaruh Variasi Kecepatan Udara dan Depth of Cut terhadap Kekasaran Permukaan pada Baja St 41

Aristya Faisal, Pathur Razi Ansyah

Abstract


Pada pembubutan konvesional, biasanya digunakan media pendingin oli yang banyak mengandung senyawa berbahaya, maka dari itu ada salah satu alternatif berupa media pendingin menggnakan kecepatan udara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengarh variasi kecepatan udara dan kedalaman potong (depth of cut) terhadap kekasaran permukaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah menggunakan studi eksperimen pada pembubutan pada baja ST 41. Nilai kekasaran permukaan diperoleh dari hasil pengujian kekasaran permukaan yang terbesar terdapat pada tanpa perlakan dengan kedalaman potong 1 mm 8,307 Ra dan untuk yang paling kecil terdapat pada kecepatan udara 9 m/s dengan kedalaman potong 0,5 mm 3,307 Ra. Dari hasil pengukuran kekasaran permukaan didapatkan bahwa semakin besar kedalaman potong maka nilai kekasaran permukaan  semakin kasar dan begitu pula sebaliknya. Di sisi lain dengan fluktuasi kecepatan udara, semakin tinggi kecepatan udara, maka nilai kekasaran permukaan semakin halus dan begitu pula sebaliknya .

Kata kunci: Pembubutan, kecepatan udara, depth of cut, kekasaran permukaan ,vortex tube


Full Text:

PDF

References


Boswell, B., & Chandratilleke, T. T. (2009). Air-cooling used for metal cutting. American Journal of Applied Sciences, 6(2), 251–262.

https://doi.org/10.3844/ajas.2009.251.262

Cahaya Putera Su-Marna, G. (2014). OPTIMASI PARAMETER PROSES BUBUT BAJA St 60 DENGAN MEDIA PENDINGIN COOLED AIR JET COOLING. In Jurnal Teknik Mesin S-1 (Vol. 2, Issue 3).

Daniel, I. T., & Omenka, I. (2020). Effect of Cutting Parameters on Surface Roughness of Stainless Steel during Effect of Cutting Parameters on Surface Roughness of Stainless Steel during Turning Operation. March, 11–12.

Mardiansyah A. (2014). Analisis kekasaran permukaan benda kerja dengan variasi jenis material dan pahat potong. Universitas Bengkulu, 1-14

Paryanto, Rusnaldy, & Tony S., U. (2012). Pengaruh pendingin air jet pada permukaan kekasaran dan pemakaian alat. 1, 71–143.

Pulungan, A. I., Ibrahim, G. A., Burhanuddin, Y., Jurusan, M., & Mesin, T. (2013). Unjuk kerja Vortex tube Cooler pada permesinan baja ST41. In JURNAL FEMA (Vol. 1, Issue 4).

Riady, A., & Tamjidillah, M. (2017). Penentuan Optimasi Parameter Permesinan Terhadap Kekasaran Baja St 42 Hasil Proses Bubut Menggunakan Metode Taguchi. Scientific Journal of Mechanical Engineering Kinematika, 2(2), 105–111.

https://doi.org/10.20527/sjmekinematika.v2i2.40

Rusnaldy, R., Diponegoro, U., & Paryanto, P. (2014). Analysis of Air Jet Cooling Effect on the Turning Process of St 40 Steel. 1(June), 71–143.

Setyawan, D., & Rhohman, F. (2018). Pengaruh proses perlakuan panas terhadap penggunaan media pendingin terhadap kekuatan tarik material ST-41. Jurnal Mesin Nusantara, 1(1), 10–18.

https://doi.org/10.29407/jmn.v1i1.12291

Wirawan Sumbodo, D. (2016). Teknik Produksi Mesin Industri Jilid 2. (p. 1-258)




DOI: https://doi.org/10.20527/bpi.v6i3.189

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Indexed by:

   

 

Flag Counter 

 

 

 

Creative Commons License

Buletin Profesi Insinyur is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.